BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Karya
Tulis Ilmiah
2.1.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Hariwi Jaya, M (2008) Karya Tulis Ilmiah adalah
karya pemikiran yang ditulis atas hasil penelitian atau kajian yang didukung
dengan sajian fakta/data/bukti empiris dan ditulis dengan mengikuti kaidah
penulisan ilmiah.
2.1.2 Tujuan Karya Tulis
Ilmiah
Tujuan Karya Tulis Ilmiah menurut Dr. Ali Mustadi, S.Pd, M.Pd
adalah menghasilkan mahasiswa yang mempunyai kamampuan sebagai berikut.
1)
Sebagai
wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitian dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis;
2)
Menumbuhkan
etos ilmiah dikalangan mahasiswa;
3)
Karya
ilmiah yang ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara
sekolah dengan masyarakat;
4)
Membuktikan
potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah;
5)
Melatih
ketrampilan dasar untuk melakukan penelitian.
2.1.3 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1. Melatih untuk mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif
dan efisien
2. Melatih untuk menggabungkan hasil
bacaan dari berbagai sumber
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data
secara jelas dan sistematis
5. Memperoleh kepuasan intelektual
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan
untuk penelitian selanjutnya.
2.1.4 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
1.
Logis
2.
Sistematis
3.
Objektif
4.
Tuntas dan
menyeluruh
5.
Seksama
6.
Jelas
7.
Kebenarannya dapat
diuji
8.
Terbuka
9.
Berlaku umum
10. Penyajiaanya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis
yang baku
2.1.5 Jenis-jenis Karya Tulis
Ilmiah
1. Laporan penelitian (termasusk skripsi, thesis, disertasi,
dan laporan penelitian lainnya)
2. Artikel Jurnal Ilmiah (hasil penelitian)
3. Artikel Majalah Ilmiah (hasil kajian)
4. Makalah ilmiah (bahan seminar, workshop/lokakarya,
konferensi, pelatihan, temu ilmiah lainnya)
5. Buku/bahan ajar (buku perkuliahan, buku pelajaran
sekolah, buku pegangan dosen/guru, dan buku ilmiah lainnya)
6. Modul/Handout/Diktat
7. Artikel opini ilmiah di media massa seperti koran.
2.2
CONCEPT MAPPING
2.2.1 Pengertian Konsep mapping
Menurut
Martin (Triato :2010)Konsep Mapping adalah ilustrasi
grafis konkrit yang mengindikasikan sebagaimana konsep tunggal dihubungkan ke
konsep konsep lain pada kategori yang sama. Dari pendapat tersebut tersirat
bahwa peta konsep merangkaikan konsep satu dengan konsep lainnya sehingga akan
terjadi keterkaitan antara konsep konsep tersebut.
Dari
penjelasan diatas dapat diartikan bahwa konsep mapping atau peta konsep
merupakan cara kreatif setiap peserta didik untuk mencatat pelajaran dan
memudahkan mereka untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif yng telah
mereka pelajari.
2.2.2
Langkah-langkah Konsep
Mapping
1.
Menetapkan variabel
2.
Mencari sumber
bacaan yang relevan
3.
Memilih topik yang
relevan
4.
Mencari definisi
variabel dan dibandingkan antar sumber, dipilihyang sesuai, dianalisa, dan
dirumuskan
5.
Mulai ditengah,
dengan gambar atau topik
6.
Gunakan gambar,
simbol atau kode
7.
Memilih kata kunci
8.
Setiap gambar atau
kata yang penting diberi tanda
9.
Buat garis
penghubung
2.2.3
Fungsi Konsep
Mapping
Beberapa fungsi Konsep Mapping diantaranya:
1) Menghasilkan, memvisualisasikan, dan membantu
penelitian, pengorganisasian, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
menulis.
2) Membantu mengingat kenangan yang ada
3) Menyajikan gagasan lebih dalam
4) Mendorong pendekatan brain storming untuk
perencanaan dan pengorganisasian
5) Membantu perumusanhipotesis melalui
pengumpulan data
6) Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup
7) Membantu membahas masalah
2.2.4 Kelebihan penggunaan konsep mapping:
1. Memudahkan pembelajaran dengan memahami serta membantu
mahasiswa dalam merangkum materi secara sistematis
2. Menunjukkan keterkaitan yang relevan untuk setiap
materinya, sehingga bisa lebih mudah dipahami dan diingat mahasiswa
3. Memperjelas konsep utama bagi dosen dan mahasiswa
4. Melatih mahasiswa untuk belajar mandiri dan banyak
membaca
5. Mahasiswa lebih memperhatikan penjelasan dosen, karena
bila tidak mengerti tidak dapat membuat peta konsep
6. Melatih mahasiswa untuk mengidentifikasi ide-ide utama
7. Mengasah kreatifitas dengan mengaitkan antar peta konsep.
2.2.5
Kekurangan penggunaan
Konsep Mapping:
1.
Apabila mahasiswa
belum memahami materi, maka ia akan kesulitan seperti, sulit memulai pembuatan
peta konsep, sulit menentukan hierarki pada peta konsep, ataupun sulit
menuangkan gagasan dalam bentuk peta konsep
2.
Jika dosen tidak
menggunakan peta konsep dalam pembelajarn maka mahasiswa merasa terbebani
dengan tugas membuat peta konsep
2.3
Referensi
2.3.1 Pengertian Referensi
Referensi
adalah tulisan tentang sejumlah informasi terhadao sebuah buku yang ditinjau
dan juga telah dinilai tentang sumber penulisannya. Dalam referensi memuat
beberapa informasi seperti halnya penulis atau pengarang. Nama buku, tahun
buku, dan tahun terbit buku tersebut. Kata referensi berasal dari bahasa
inggris yaitu refer to yang memiliki arti berpaling atau merujuk. Jadi,
referensi adalah rujukan yang menggambarkan informasi tentang buku atau sumber
terkait.
2.3.1
Cara Penulisan
Referensi :
1.
Disusun berdasarkan
alfabet, berturut-turut dari atas kebawah tanpa menggunakan angka arab
2.
- Tulis nama pengarang (nama belakang
terlebih dahulu baru nama depan)
-
Tahun terbit buku
-
Judul buku
-
Tulisan kota terbit
dan nama penerbitnya. Diantaranya kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:).
Setelah nama penerbit diberi tanda titik (Sophia : 2005)
3.
Apabila digunakan
sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya maka sumber dirilis dari buku
yang lebih dahulu terbit, baru buku yang baru terbit. Diantara kedua sumber
pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang .
Contoh
: Dwiloka, Bambang.2005.Teknis Menulis Karya Ilmiah, Bandung : Rineka Cipta
4.
Dari internet
-
Nama pengarang
-
Tanggal revisi
terakhir
-
Judul makalah
-
Media yang memuat
-
URL yang terdiri
dari protocol atau situs
-
Tanggal akses
2.3.2
Contoh Referensi :
1.
Smith,J.(2005a).
Harvard Referencing. London:Jolli
Good Publishing
2.
Smith,J.(2005b).
Dutch Citing Practi Ces. The
Hague:Holland Research Foundation.
3.
Sam,John.(2005,18
oktober). “Protest Halt Online Auction to
Shoot Stag”, The Guardian. Diakses 7 februari 2006.
2.3.3
Tujuan Referensi :
1.
Menemukan informasi
yang dibutuhkan dengan tepat dan cepat
2.
Menelusuri
informasi dengan menggunakan berbagai pilihan sumber informasi yang lebih luas
3.
Menggunakan setiap
koleksi bahan pustaka referensi dengan tepat guna.
BAB III
Konsep Mapping
3.1
Konsep Mapping
Maba
FKG IIK
Bhakti
Wiyata
|
Mencari Refrensi
yang Relevan
|
Tugas
|
DHE
|
Internet
|
Literatur
|
e-learning
|
Sosial
Media
|
Search
Engine
|
e-jurnal
|
Text
book
|
Non
text book
|
Konsep
Mapping
|
KaryaTulisIlmiah
|
Makalah
|
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada
bab ini akan dijelaskan hasil analisis yaitu pembahasan mengenai bagaimana
pentingnya concept mapping dalam pembelajaran, salah satunya dalam
membuat tulisan ilmiah.
Concept
mapping merupakan salah satus trategi belajar
yang dikembangkan di dalam proses pembelajaran dengan cara membuat kerangka
hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diteliti. Tulisan ilmiah
merupakan salah satu kegiatan menulis yang membutuhkan concept mapping atau
kerangka konsep ini sebelum memulainya.
Melalui concept mapping dapat
mendorong pada pendekatan brain storming untuk perencanaan dan
pengorganisasian. Perencanaan dan pengorganisasian ini dibutuhkan dalam
penulisan ilmiah. Agar dapat mendorong pada pendekatan ini, diperlukan adanya
keaktifan dari mahasiswa, selain itu juga kreatifitas yang dapat memutar-balik
kan konsep-konsep pembelajaran yang ada.
Karena
tulisan ilmiah merupakan buah pikiran yang diperoleh dari pengamatan,
penelitian dan peninjauan terhadap sesuatu disusun dengan metode dan
sistematika tertentu. Maka concept mapping sangat diperlukan dalam
mempertajam ruang lingkup permasalahan,
sehingga mempermudah mahasiswa dalam pengumpulan pencarian sumber yang
sesuai topic permasalahan. Di dalam sumber-sumber yang telah terkumpul,
penjelasan topik yang akan dibahas dalam tulisan ilmiah dijabarkan. Dan langkah
penulisan dalam tulisan ilmiah pun bias dimulai dengan mengembangkan kerangka
konsep yang telah dibuat.
Dalam
pembuatan concept mapping, dibutuhkan pemahaman mahasiswa akan bahasan.
Jika tidak, maka akan sulit dalam menentukan variabel. Karena penentuan
variable inilah yang menjadi langkah utama dalam pembuatan concept mapping dan
dengan variable inilah concept mapping dapat diukur. Setelah menetapkan
variabel, mahasiswa diharuskan untuk mencari sumber referensi yang relevan yang
sesuai dengan masalah atau yang dipelajari. Maksud dari relevanya itu berguna,
bersangkut paut dan berhubungan langsung dengan persoalan yang sedang diteliti.
Referensi yang relevan dapat dicari melalui dua cara yaitumelalui internet dan
literature.
Suatu
tulisan ilmiah tidak bisas embarangan ditulis tanpa pencantuman referensi. Di
dalam tulisan ilmiah, referensi yang relevan sangat menentukan nilai keilmiahan
dari tulisan tersebut. Tanpareferensi, tulisan yang telah dibuat tidak bias
dikatakan sebagai tulisan ilmiah. Karena suatu karya ilmiah disusun dengan
cara-cara yang ilmiah pula. Pun demikian dalam penulisan referensi tidak boleh
asal tulis tanpa memperhatikan cara penulisan yang benar, baik referensi yang
dicantumkan pada teks maupun di dalam daftar pustaka.
Setelah
referensi terkumpul, mahasiswa harus memilih topik yang relevan.Tahap
selanjutnya yaitu dengan mencari definisi variable dengan membanding-bandingkan
antara sumber satu dengan yang lain yang lebih sesuai kemudian dianalisa dan
dirumuskan.
Kemudian
langkah selanjutnya yaitu memulai dari tengah, dengan gambar atau topic untuk
kemudian diberigaris penghubung dan keterangan.
Dengan kerangka konsep yang telah dibuat, mahasiswa akan
lebih mudah dalam mengingat kenangan atau informasi-nformasi yang sudah dibaca
sebelumnya. Sehingga membantu penelitian, pengorganisasian serta pemecahan
masalah yang akan dipaparkan dalam tulisan ilmiah.
Dengan pengumpulan data, kerangka konsep membantu
mahasiswa dalam perumusan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas
pertanyaan yang telah dirumuskan di pendahuluan. Hipotesis ditarik dari
berbagai fakta yang muncul sehubungan dengan hal yang telah dirumuskan.
Oleh
Sebab itu, peranan concept mapping atau kerangka konsep sangatlah
penting dalam pembuatan tulisan ilmiah. Tanpa kerangka konsep, mahasiswa akan
kesulitan merangkai kata-kata di dalam tulisan ilmiah. Proses perumusan masalah
juga akan terhambat, begitu pula dalam pembahasan masalah
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa sesuai dengan Jurnal karya tulis ilmiah,concept mapping
penulis menyimpulkan bahwa bahasa dalam junalistik tidak di haruskan
menggunakan satu bahasa namun bisa juga dengan mamadukan dengan bahsa lain
namun dengan penggunaan yang tepat. Bahasa Indonesia dapat di kembangkan dengan
di padukan dengan bahasa melayu maupun bahasa asing yang lain dalam
penerapannya di dunia jurnalistik
5.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah
yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar
pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka
makalah.
DAFTAR PUSTAKA
·
Dwiloka,Bambang.2005.Teknik Menulis Karya Ilmiah Bandung:Rineka
Cipta
·
Ridwan,Arifin.2012 Pengertian,Jenis,dan ciri Karya Tulis
·
Trianto.2010.Mendesain Model Pembelajaran Inova
Tiprogresiv.Jakarta:Pernada Media
·
Sanjaya, Sailendra Srihadi.2008.Peningkat ‘prestasi’ Belajar Kapita Selekta
Fisika Sekolah dengan menggunakan peta konsep
·
Saputro, Budi.2013.Pengertian dan Bentuk-bentuk Karya Tulis
·
Sophia,S.2005.Petunjuk Sitasi serta Cantuman Daftar
Pustaka
·
Kusmana,
Suherti.2010.Merancang Karya Tulis.Rosbada.
·
Djajasudarma,Fatimah.2006.Wacana:Pemahaman dan Hubungan antar unsur.Bandung:PT
Refika Aditma
·
Damarell,R.2006.Author-date(Harvard).Referencing Guide.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar