PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
KASA BERBAHAN DASAR ALAM DARI GETAH
PELEPAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum)
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT
Diusulkan oleh :
Feri Anang Putra 10615023 Angkatan 2015
Fauqi Nurdidya Nandaru 10615103 Angkatan 2015
Tita Andriana 10115135 Angkatan
2015
Lutfi Mabruroh 10614006 Angkatan
2014
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA KEDIRI
KEDIRI
2016
KATA PENGANTAR
Indonesia memiliki sumbar daya alam yang
melimpah yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Sumber daya alam seperti
tanaman memiliki potesi untuk di kembangkan menjadi suatu yang baru dan unik.
Berbagai tanaman yang tumbuh di Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi suatu obat
alami yang lebih efektif. Bahan obat dari tanaman lebih aman karena
kandungannya yang masih alami, namun berbagai tanaman obat yang tumbuh di
Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Dalam karya ini
akan memperlihatkan seberapa besar potensi tanaman obat yang dapat
dimanfaatkan. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan sebuah ide atau gagasan
yang kreatif dari masyarakat untuk menemukan suatu terobosan baru yang lebih
unik dan bermanfaat bagi warga negaranya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
karya tulis ini yaitu:
1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta
kesempatan untuk membuat karya tulis ini.
2. Orang tua
yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat.
3.
Ucapan kepada dosen pembimbing, LP2M dan PR III
4. Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya
tulis ini.
Karya ini
diharapkan dapat memberikan suatu informasi dan wawasan
baru bagi masayrakat.
Kediri,
19 Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel v
Daftar Lampiran vi
Ringkasan vii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 1
Manfaat 1
GAGASAN 2
Uji Golongan Senyawa Getah Pelepah
Pisang Ambon Musa paradisiaca var. sapient 2
Khasiat Getah Pelepah Pisang 2
Glicolic Acid 3
ZnO (Zinc Oxide) Nano 3
Instrumen Pelaksanaan 3
Tahapan Pelaksanaan 3
HASIL DAN PEMBAHASAN 4
Hasil 4
Pembahasan 5
Gagasan Baru yang Ditawarkan 5
Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan 6
Langkah-langkah stategis implementasi gagasan 7
KESIMPULAN 7
Inti Gagasan 7
Teknik Implementasi Gagasan 8
Prediksi Keberhasilan Gagasan 8
DAFTAR PUSTAKA 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 9
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Uji Golongan Senyawa Getah
Pelepah Pisang Ambon Musa paradisiaca var. sapientum 2
Tabel 2 Identifikasi pelaksana
dan program yang diterapkan 6
Tabel 3 Peranan elemen terkait dalam pengembangan kasa potanoid 7
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1. Grafik Hasil Uji Tarik (Hubungan
Stress-Strain) 4
Gambar 2. Hasil Uji FT-IR 4
RINGKASAN
Pisang Musa paradisiaca merupakan tanaman buah berupa
herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara. Menurut INIBAP (2000) dalam
Heslop-Harisson dan Schwarzacher (2007), pisang merupakan hasil pertanian utama
dunia yang tumbuh dan dikonsumsi oleh lebih dari 100 negara yang memiliki iklim
tropis dan sub tropis. Di seluruh dunia sendiri lebih dari 1000 varietas pisang
yang telah diakui (Anonim, 2008).
Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keanekaragaman pisang sehingga
menjadikannya sebagai salah satu negara pengekspor pisang. Salah satu jenis
pisang yang sering kita jumpai adalah pisang ambon Musa paradisiaca var. sapientum. Hasil analisis fitokimia
menunjukkan bahwa kandungan pisang tersebut adalah katekulamin, serotonin dan
depamin (Waalkes, et al., 1958), karbohidrat (Anhwange, 2008), saponin, tannin,
alkaloid, indol alkaloid, flavanoid, phylobattanin, antrakuinon dan kuinon (Salau,
et al., 2010).
Penggunaan bahan-bahan kimia khususnya di
bidang kesehatan semakin lama semakin bertambah. Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah tingginya angka kebutuhan pengobatan luka pada masyarakat
yang tergantung pada obat yang dari bahan kimia. Hal ini menjadi suatu
pertimbagan, jika masyarakat terus menerus cenderung mengggunakan bahan
pengobatan luka dari bahan kimia selain kurang efektif juga harganya yang
mahal. Oleh karena itu, dapat menjadi sebuah terobosan baru yaitu pembuatan
kasa untuk membalut luka yang terbuat dari getah pelepah pisang ambon Musa paradisiaca var. Sapientum yang
lebih aman dan efektif.
Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskan suatu
gagasan tentang modifikasi kasa yang terbuat dari getah pelepah pisang ambon
yang dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka secara efisien, praktis
dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan oleh masyarakat. Gagasan ini dapat
ditunjang oleh teori tersebut yaitu uji golongan senyawa getah pelepah pisang ambon Musa paradisiaca var.
sapient, dan khasiat getah pelepah pisang. Gagasan ini ditulis berdasarkan dari
permasalahan yang terjadi pada masyarakat di Indonesia, dan dikombinasi dengan
solusi yang logis berdasarkan dari referensi yang ada.
Berdasrkan hasil analisis permasalahan yang ada di
Indonesia, dapat diketahui bahwa pemanfaatan tanaman obat seperti getah pelepah
pisang ambon masih kurang maksimal sehingga diperlukan suatu ide kreatif
seperti pembuatan kasa dari getah pelepah pisang. Dan pembuatan kasa dari getah
pelepah pisang ambon ini memerlukan dukungan dari Kementerian Riset dan Teknologi, Badan
Standardisasi Nasional, Dewan Riset Nasional, pengusaha pembuat kain kasa, pemerintah melakukan
kebijakan dengan memberi dukungan terhadap gagasan ini dan melakukan pelatihan
kepada pengusaha pembuat kain kasa, serta bank memberikan kredit murah untuk
memulai usaha pembuata kasa potanoid
kepada pengusaha pembuat kain kasa. Dengan adanya suatu gagasan baru ini
diharapkan kasa yang terbuat dari getah pelepah pisang ambon dapat menjadi
bahan utama pembuatan kasa sehingga tidak hanya menguntungkan bagi pemerintah
saja tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia maupun luar negeri.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pisang Musa
paradisiaca merupakan tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan
di Asia Tenggara. Menurut INIBAP (2000) dalam Heslop-Harisson dan Schwarzacher
(2007), pisang merupakan hasil pertanian utama dunia yang tumbuh dan dikonsumsi
oleh lebih dari 100 negara yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keanekaragaman pisang sehingga
menjadikannya sebagai salah satu negara pengekspor pisang. Salah satu jenis
pisang yang sering kita jumpai adalah pisang ambon Musa paradisiaca var. sapientum.
Sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia
sudah banyak memanfaatkan tanaman sebagai alternatif pengobatan untuk berbagai
macam penyakit, baik penyakit luar maupun penyakit dalam tubuh. Banyaknya
masyarakat memanfaatkan tanaman khususnya adalah tanaman pisang sebagai
pengobatan dikarenakan murah dan mudah didapat, serta tidak banyak dan hampir
tidak mempunyai efek samping yang membahayakan apabila tidak menggunakannya
secara berlebihan. Namun, masyarakat di zaman sekarang cenderung mengunakan
obat-obatan penyembuh luka dari bahan kimia. Hal ini sagat kurang efektif
karena penggunaan bahan kimia yang terus menerus mempunyai dampak yang kurang
baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, didapatkan sebuah terobosan baru yaitu
pembuatan kasa untuk membalut luka yang terbuat dari getah pelepah pisang ambon
Musa paradisiaca var. Sapientum. Menurut Priosoeryanto et al (2006), getah
pelepah pisang Ambon mengandung tannin,
flavonoid dan saponin sebagai antibiotik
dan perangsang pertumbuhan sel-sel baru pada luka. Sedangkan menurut Setyawan
(2007), selain mengandung saponin, tannin dan flavonoid, pelepah pisang Ambon
juga mengandung vitamin A, vitamin C, lemak dan protein yang bekerja dalam
proses penyembuhan luka. Luka ialah hilang atau rusaknya sebagian jaringan
tubuh atau rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik
terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Ketika luka timbul,
beberapa efek akan muncul diantaranya hilangnya seluruh atau sebagian fungsi
organ, respon stres simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri
dan kematian sel (Kaplan & Hentz, 1992).
Tujuan
Karya
tulis ini bertujuan untuk merumuskan suatu gagasan tentang modifikasi kasa yang
terbuat dari getah pelepah pisang ambon yang dapat digunakan untuk mempercepat
penyembuhan luka secara efisien, praktis dengan harga terjangkau dan mudah
didapatkan oleh masyarakat.
Manfaat
Manfaat
penulisan karya tulis ini antara lain mengurangi limbah pelepah pisang yang
dapat dimodifikasi menjadi bahan pengobatan alternatif bagi masyarakat,
masyarakat akan cenderung mengurangi penggunaan obat-obatan dari bahan kimia,
dapat mempercepat proses penyembuhan luka, merekomendasikan pembuatan kasa dari
getah pelepah pisang ambon agar dapat menunjang kualiatas produksi di bidang
kesehatan, dan menjadi sebuah alternatif baru bagi Departemen Kesehatan agar
dapat mengurangi biaya anggaran untuk kesehatan karena telah menggunakan atau
memanfaatkan kasa yang terbuat dari getah pelepah pisang ambon, serta memberikan
masukan kepada semua pihak untuk dapat lebih memberdayakan kearifan lokal (Local Genius) agar mengembangkan hasil
alam menjadi obat.
GAGASAN
Uji Golongan Senyawa Getah Pelepah Pisang Ambon Musa paradisiaca var.
sapient
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak
keanekaragaman pisang sehingga menjadikannya sebagai salah satu negara
pengekspor pisang. Salah satu jenis pisang yang sering kita jumpai adalah
pisang ambon Musa paradisiaca var. sapientum. Hasil analisis
fitokimia menunjukkan bahwa kandungan pisang tersebut adalah katekulamin,
serotonin dan depamin (Waalkes, et al., 1958), karbohidrat (Anhwange,
2008), saponin, tannin, alkaloid, indol alkaloid, flavanoid, phylobattanin,
antrakuinon dan kuinon ( Salau, et al., 2010)
Hasil pengujian golonagan senyawa pada getah pelepah Pisang Ambon Musa
paradisiaca var. sapientum menunjukkan bahwa sampel tersebut
mengandung tanin, saponin, flavonoid dan fenol (Tabel 4.2). Hasil uji saponin
menunjukkan tinggi busa ± 1,2 cm. Adanya flavonoid sendiri ditunjukkan dengan
terbentuknya warna merah setelah ditambahkan serbuk Mg dan 1 ml HCl pekat dan
20 tetes amil alkohol lalu dikocok kuat. Sampel getah juga mengandung senyawa
tannin ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru tua dan hitam kehijauan
setelah ditambahkan 2 tetes pereaksi FeCl31%. Kemudian senyawa fenol juga
terdapat dalam sampel getah dengan terbukti perubahan warna hijau setelah
diberi penambahan FeCl3 5%.
Tabel 1. Hasil Uji Golongan Senyawa Getah Pelepah
Pisang Ambon Musa paradisiaca var. sapientum
Uji
|
Hasil Analisa Sampel
|
Flavonoid
|
+
|
Saponin
|
+
|
Tannin
|
+
|
Fenol
|
+
|
Khasiat Getah Pelepah
Pisang
Getah pelepah pisang bersifat mendinginkan.
Zat tannin pada getah pelepah pisang bersifat antiseptik. Sementara itu,
flavonoid memiliki beberapa efek yaitu antioksidan, analgesik, antiradang,
antivirus, antibakteri, antifungal, antidiare, antihepatoksik,
antiheperglikemik dan sebagai vasodilatator (Hananta, 2006). Getah pelepah
pisang mengandung saponin yang
berfungsi sebagai antiseptik (Djulkarnain,1998). Hal ini menjadi bukti khasiat
pohon pisang yang sangat besar dalam proses penyembuhan luka (Gore, 2003)
Glicolic Acid
Glicolic acid (asam hydroxyacetic) adalah asam -hidroksi
terkecil (AHA). Zat ini terwujud padat kristal tidak berwarna, tidak berbau dan
higroskopis sangat larut dalam air. Glicolic acid digunakan dalam berbagai
produk perawatan kulit. Asam glokolat ditemukan di beberapa tanaman gula.
Karena kemamuan yang sangat baik untuk menembus kulit, asam glikolat
diaplikasikan dalam produk perawatan kulit dan paling sering ditemui untuk
aplikasi peeling yang dilakukan oleh dokter ahli, dokter bedah, dokter kulit
plastik atau esthetician berlisensi dalam konsentrasi 20–70% di muat dalam
konsentrasi yang lebih rendah antara 5-10%. Glicolic acid dapat mengurangi
keriput, jaringan parut, hiperpigmentasi dan memperbaiki kondisi kulit banyak
lainnya.
ZnO (Zinc Oxide) Nano
Partikel ZnO berukuran nano memiliki
aktivitas anti mikroba lebih baik dari partikel besar, karena ukuran kecil
(kurang dari 100 nm) dan luas permukaan nano partikel memungkinkan interaksi
yang lebih baik dengan bakteri studi terbaru menunjukkan bahwa ZnO nanopartikel
memiliki toksisitas seletif, dapat mengobati luka ringan, pengurangan inflamasi
dan anti mikroba.
Instrumen Pelaksanaan
1.
Bahan
yang digunakan dipenelitian ini adalah: getah batang pisang, aquadest, glicolic
acid, poly vinyl alcohol, ZnO nano, asam sitrat dan larutan PBS.
2.
Alat
yang digunakan untuk pembuatan sampel adalah: pisau, alat pemeras pipet, gelas
breaker, oven, plastik kedap udara, gloves, pinset, magnetic stirrer, timbangan
milligram dan lempeng kaca. Sedangkan untuk memperoleh data, digunakan
autograph dan spektrofotometer inframerah.
Tahapan Pelaksanaan
Batang (pelepah)
pisang dipotong dan diberikan lalu dimasukkan pada alat pemeras agar getah
batangnya terperas keluar. Bahan-bahan antara lain: getah batang (pelepah)
pisang, glicolic acid, poly vinyl alcohol, ZnO nano, asam sitrat dan aquadest
disiapkan dan ditimbang sesuai resep. Poly vinyl alcohol 4 gram dilarutkan
dalam aquadest 25 ml. ZnO nano di larutkan dalam larutan asam sitrat sehingga
terbentuk larutan ZnO nano 0,25%. Larutan glicolic acid 70% diencerkan hingga
6% semua bahan dilarutkan, kemudian dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk
secara homogen diatas magnetic stirrer larutan yang telah homogen dituang pada
cetakan/ lempeng kaca setipis mungkin. Adonan yang terbentuk didiamkan hingga
kering pada ruangan yang bersih dan steril. Sampel yang dibentuk diiris menjadi
kecil dan memanjang agar dapat dikarakterisasi, uji tarik, uji FT-IR dan uji
kelarutan dilakukan pada sampel secara terpisah.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil pengujian sampel menunjukkan bahwa sampel yang didapat dari
komposit ( penggabungan ) beberapa bahan antara lain : getah batang pisang,
glycolic acid, poly vinyl alcohol, dan ZnO nano menunjukkan sifat mekanik yang
cukup bagus, dapat dilihat dari uji tarik yang dilakukan pada sampel didapatkan
nilai Modullus Young sebesar 2,386
Gpa.
Gambar
1. Grafik Hasil Uji Tarik (Hubungan Stress-Strain)
Jika dilihat dari hasil uji
FT-IR, maka nampak beberapa gugus fungsi dari pencampuran bahan pada bilangan
gelombang tertentu. Gugus karbonil (C=O) terbentuk pada rentang bilangan
gelombang 1700-1730 cmˉ¹, gugus alkana (C-C) terbentuk pada rentang bilangan gelombang
1100-1300 cmˉ¹ dan terakhir adalah ikatan antara Zn dan O pada bilangan 729
cmˉ¹.
Gambar 2. Hasil Uji FT-IR
Pembahasan
Dengan komposisi dan proses pembuatan yang
telah disebutkan diatas, diperoleh hasil berupa suatu lapisan tipis (edible
film). Pada lapisan ini dilakukan beberapa pengujian, yaitu uji teknik, uji
FTR-IR dan uji kelarutan. Beberapa macam uji ini dilakukan untuk mengetahui
sifat mekanik dari sampel yang dihasilkan serta dibandingkan dengan referensi
yang ada setelah menjadi benang jahit yang idealnya memiliki karakteristik
antara lain steril, bahan yang dapat digunakan dalam prosedur pembedahan,
meminimalisir reaksi negatif dari jaringan (nonelectrolytic, noncapillary,
nonallergenic, nonarcinogenic). Mudah dalam penerangan, terbukti aman, memiliki
kekuatan tarik tinggi dan tahan tehadap infeksi.
Getah batang pisang mengandung asam askorbat
yang berperan sebagai ko-faktor dan antioksidan untuk mencegah oksidasi besi,
sehingga menghindari enzim agar tidak terinaktivasi (juniem, dkk., sit. Lima
dkk., 2009).
Pemberian getah pisang secara topical menyebabkan asam askorbat
berdifusi melalui lapisan keratin dan menstimulasi proliferasi fibroblas pada
jaringan di bawahnya (phillips. dkk., sit. Lima dkk., 2009). Untuk membuktikan
adanya asam askorbat dan campuran maka digunakan uji FT-IR.
Uji FT-IR bertujuan untuk mengetahui tingkat
intensitas ikatan dari sampel yang terbentuk, karena ikatan yng terbentuk
nantinya juga akan mempengaruhi sifat mekanik bahan. Hasil dari uji FT-IR pada (gambar 2).
Menunjukkan bahwa komposit telah terbentuk dan bahan yang digunakan
murni terlihat terbentuk dan bahan yang digunakan murni terlihat dari puncak
serapan yang relatif tajam dan mudah diamati.
Benang jahit operasi yang absorbable
memberikan kontribusi sementara sampai luka dapat sembuh dengan cukup baik.
Penyerapan terjadi melalui degredasi enzimatik bahan alami dan oleh hidrolisil
dalam bahan sintetik. Hidrolisis menyebabkan reaksi jaringan kurang dari
degredasi enzimatik.
Hasil dari uji kelarutan menunjukkan waktu
yang diperlukan sampel untuk larut dalam larutan PBS diasumsikan sama dengan
waktu yang dibutuhkan benang jahit operasi yang absorbable umtuk larutan dalam
jaringa tubuh. Dari uji kelarutan yang dilkukan dapat dilihat bahwa sampel
larut sempurna dalam waktu 10 hari. Proses pelarutan sampel tidak terjadi
seketika akan tetapi larut secara perlahan. Berawal dari sampel yang semula
berapa lapisan tipis, perlahan sampah terlihat menjadi semakin lembek dan lam
kelamaan menjadi larut sedikit demi sedikit sampai larut sempurna.
Gagasan
Baru yang Ditawarkan
Berdasarkan data dan hasil penelitian
yang pernah ada, sebuah getah pelepah pisang, glycolic acid, poly vinyl
alcohol, ZnO nano, asam sitrat yang hasilnya berupa benang jahit opesasi yang
absorbable. Dari benang jahit operasi tersebut kemudian dijadikan kasa yang berbahan dasar getah pelepah pisang dengan metode pencetakan kasa untuk penutup luka. Kasa berbahan dasar alam tersebut merupakan kasa yang multifungsi, yang mana kandungan dari kasa meliputi ,saponin, tanin, fenol, flavonoid yang mempunya fungsi sebagai antiseptik, antioksidan, analgesik, antiradang, antivirus,
antibakteri, antifungal, antidiare, antihepatoksik, antiheperglikemik dan
sebagai vasodilatator. Hal ini menjadi bukti khasiat pohon pisang yang sangat
besar dalam proses penyembuhan luka.
Hal tersebut menjadikan kasa yang berbahan dasar dari alam ini lebih efisien, ramah lingkungan dan memudahkan pemakainya dibanding
dengan kasa yang biasa. Karena pemakai tidak direpotkan dengan menambahkan obat
antiseptik, antioksidan, analgesik, antiradang, antivirus, antibakteri,
antifungal, antidiare, antihepatoksik, antiheperglikemik dan sebagai
vasodilatator. Karena secara alamiah
kasa yang berbahan dasar dari getah pelepah pisang tersebut mengandung antiseptik, antioksidan, analgesik, antiradang, antivirus,
antibakteri, antifungal, antidiare, antihepatoksik, antiheperglikemik dan
sebagai vasodilatator. Sehingga kasa
ini berperan besar dalam penyembuhan luka tanpa menambahkan obat dikasa.
Pihak-pihak yang dapat
mengimplementasikan gagasan
Gagasan
ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak sebagai berikut:
Tabel 2. Identifikasi pelaksana dan program yang diterapkan
Pelaksana
|
Program yang diterapkan
|
Kementerian
Riset dan Teknologi
|
Melakukan penelitian dan riset
tentang benang jahit operasi dari getah pelepah pisang yang di jadikan kasa yang
multifungsi.
|
Badan
Standardisasi Nasional
|
Melakukan riset tentang
standarisasi kasa dari getah pelepah pisang. Hasil modifikasi dari benang jahit
operasi getah batang (pelepah) pisang, glicolic acid, poly vinyl alcohol, ZnO
nano, asam sitrat.
|
Dewan
Riset Nasional
|
Menggali pemikiran peneliti
kasa dari getah pelepah pisang. Hasil modifikasi dari benang jahit operasi
getah batang (pelepah) pisang, glicolic acid, poly vinyl alcohol, ZnO nano,
asam sitrat.
|
Pengusaha pembuat kain kasa
|
Memulai memproduksi kasa dari
getah pelepah pisang. Hasil modifikasi dari benang jahit operasi getah batang
(pelepah) pisang, glicolic acid, poly vinyl alcohol, ZnO nano, asam sitrat.
|
(sumber:
hasil analisis, 2016)
Tabel 3. Peranan elemen terkait dalam pengembangan kasa potanoid
No.
|
Lembaga
|
Peranan
|
1.
|
Pemerintah
|
-
Melakukan
kebijakan dengan memberi dukungan terhadap gagasan ini
-
Melakukan
pelatihan kepada pengusaha pembuat kain kasa
|
2.
|
Bank
|
Memberikan kredit murah untuk memulai usaha pembuata
kasa potanoid kepada pengusaha pembuat kain kasa
|
(Sumber:
berba.gai sumber dan analisis, 2016)
Langkah-langkah stategis
implementasi gagasan
Gagasan pembuatan benang jahit operasi dari getah batang (pelepah) pisang, glicolic acid, poly vinyl alcohol,
ZnO nano, asam sitrat menjadi kasa yang multifungsi ini dapat
diimplementasiakan dengan baik apabila di dukung oleh hal hal strategis sebagai
berikut :
1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan
pembuatan kasa yang ramah lingkungan
yang berbahan dasar dari getah pelepah pisang ambon Musa paradisiaca var. Sapientum.
2.
Adanya
pertimbangan pembuatan UU yang mengatur bahwa penemuan yang bermanfaat bagi
hajat hidup orang banyak dapat dikelola oleh Negara, dengan tidak mengabaikan
kompensasi untuk penemunya.
3.
Diperlukan
riset atau cost and benefit analysis
untuk memperjelas tujuan, biaya, manfaat, dan dampak dari strategi penjualan ke
luar negeri agar dapat meyakinkan para stakeholder
yang melihat peluang ini.
KESIMPULAN
Inti
Gagasan
Gagasan
ini memanfaatkan getah pelepah pisang, glycolic acid dan poly vinyl alcohol
yang dapat digunakan sebagai bahan baku benang jahit operasi yang absorbable, berdasarkan
nilai Modullus Young sebesar 2,386 PGa. Kemudian dijadikan kasa yang
multifungsi yang bermanfaat sebagai antiseptik, antioksidan, analgesik,
antiradang, antivirus, antibakteri, antifungal, antidiare, antihepatoksik,
antiheperglikemik dan sebagai vasodilatator. Hal ini menjadi bukti khasiat
pohon pisang yang sangat besar dalam proses penyembuhan luka.
Teknik
Implementasi Gagasan
Langkah-langkah
implementasi untuk mewujudkan gagasan sebagai berikut
:
1. Perlu
adanya peran dari pemerintah sebagai pemangku regulasi dalam negeri untuk
memaksimalkan potensi alam dalam negeri dan diarahkan pada hal yang tepat dan
mampu meminimalisir kegiatan import.
2. Hubungan
antara pemerintah, peneliti, dan pengusaha perlu disingkronkan agar dapat bekerja
sama secara efektif memproduksi dalam hal ini adalah kasa yang multifungsi yang berbahan baku dari
getah pisang alam Indonesia sendiri mengingat kebutuhan medis yang kian
meningkat dan tingginya harga pembelian dikarenakan bea cukai yang tinggi pada
barang import.
3.
Melakukan
pendekatan secara gradual (bertahap)
kepada tokoh masyarakat sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan
masyarakat.
4. Melakuakan
kemitraan strategis dengan instansi instansi kesehatan.
5. Melakuakan
mekanisme evaluasi secara periodik dan profesional.
Prediksi
keberhasilan gagasan
Gagasan
ini apabila diterapkan sangat menguntungkan bagi masyarakat karena kasa berbahan
dasar alam multifungsi yang bermanfaat sebagai antiseptik, antioksidan,
analgesik, antiradang, antivirus, antibakteri, antifungal, antidiare,
antihepatoksik, antiheperglikemik dan sebagai vasodilatator. Hal ini menjadi
bukti khasiat pohon pisang yang sangat besar dalam proses penyembuhan luka.
Masyarakat tidak perlu membeli obat obat untuk luka, antiseptik dll karena didalam
kasa sudah mengandung itu semua. Untuk biaya lebih ekonomis dan
terjangkau, karena kasa biasa harganya sebagai berikut :
DAFTAR HARGA
No
|
Merk
|
Satuan
|
Harga
(Rp)
|
1.
|
KASA BINDA IJO
|
40 YARD
|
140.000
|
2.
|
KASA STERIL 16 X16
|
indolab
|
2000/kotak
|
3.
|
KASA 20 X 80
|
BUSA HUSADA
|
45.000
|
4.
|
KASA ROL 40 x 80
|
BUSA HUSADA
|
75.000
|
5.
|
KASA STERIL per KOTAK
|
BUSA HUSADA
|
1800
|
Keberhasilan
dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa besar masyarakat Indonesia yang mampu meningkatkan taraf kesejahteraanya.
Jika gagasan ini diterapkan secara massive dan konsisten diseluruh penjuru Indonesia,
maka dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Cutright, duane
E. dan Beasley, Joe D. 1971. Histologic Comparison
of Polylactic and
Polyglycolic Acid Sutures. Science Direct : Volume 32, Issue 1, July 1971, Pages
165-173.
Gore, Maduri.
2003. Evaluation of banana leaf dressing
for partial thickness burn wounds.
Internasional Society for Burn Injuries (2003) Volume: 29, issue: 5,
Pages: 487-492.
Hananta, Dharma.
2006. EFEK GETAH PELPAH PISANG (Musa spp) TERHADAP
PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO. Diakses pada tanggal 23 September 2011 pukul 22:15 WIB
John B.
Herrmann, MD; Richard J. Kelly, MD; George A. Higgins, MD. Polyglycolic Acid Sutures. AMA Arch Surg.
1970;100(4):486-490.
Online, Surya.
2009. Khasiat Bonggol pisang. http://www.surya.co.id/2009/06/22/khasiat bonggol-pisang. Diakses pada tanggal 22
September 2011 pukul 20:15 WIB.
Somantri, 20017,
Perawatan Luka, http://irmanthea.blogspot.com/2007/07/definisi-luka.html, diunduh 10 Agustus 2009 Surahman, Agus.
2009. Pemanfaatan Getah Bonggol Pisang
Sebagai Obat Oles Alternatif Penyembuh Luka Lecet. http.//www.scribd.com/doc/40555476/Mulai-Dari-Bab-1-sampai-Kesimpulan. Diakses
pada tanggal 25 September 2011 pukul 10:52 WIB.
Walton, R.E. dan
Torabinejad M. 1998. Prinsip dan Praktik
Ilmu Endodonsi Ed:2. Alih Bahasa :
Narlan Sumawinata dkk. “Principle and Practice of endodontics”. Jakarta: EGC
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA KELOMPOK
Nama : Feri Anang Putra
NIM : 10615023
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dokter
Gigi
Angkatan : 2015
Tempat,tanggal lahir : Bojonegoro, 17 Januari 1997
Institut :
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
HP : 081331998800
Alamat : Jl.
Ronowijoyo No. 5 Pragelan Rt 06 Rw 02 Kec. Gondang Kab. Bojonegoro
Email : ferianangputra@gmail.com
Karya tulis ilmiah yang
pernah dibuat :
NO
|
Judul
|
Kategori
|
Tahun
|
1.
|
POTENSI EKSTRAK
METANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PENINGKATAN
APOPTOSIS SEL KANKER RONGGA MULUT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
YANG DIINDUKSI BENZOPYRENE
|
Lomba Karya Tulis Ilmiah( LKTI ) antar prodi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
|
2015
|
Prestasi
yang pernah diraih :
NO
|
Kategori Lomba
|
Kategori
|
Tahun
|
Penyelenggara
|
Tingkat
|
1.
|
Lomba Karya Tulis Ilmiah( LKTI ) antar prodi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
|
Juara
2
|
2015
|
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
|
Universitas/Institut
|
Anggota
Nama : Fauqi Nurdibya Nandaru
NIM : 106151103
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dokter
Gigi
Angkatan : 2015
Tempat,tanggal lahir : Nganjuk, 22 Mei 1997
Institut :
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
HP : 085655141101
Alamat :
Jl. Welirang No. 410 Rt 13 Rw 07 Ds.Tanjung Kec. Kertosono Kb.
Nganjuk 64351
Nama : Tita Andriana
NIM : 10115135
Jurusan/Fakultas : S1 Farmasi
Angkatan : 2015
Tempat,tanggal lahir : Blitar, 1 Juli 1997
Institut :
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
HP : 085784045479
Alamat : Dsn.
Gebang Ds. Wonotirto Rt 04 Rw 08 Kec. Wonotirto Kab. Blitar
Email : titaandri72@gmail.com
Nama : Lutfi Mabruroh
NIM : 10614006
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dokter
Gigi
Angkatan : 2014
Tempat,tanggal lahir : Kotawaringin, 02 Desember
1995
Institut :
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
HP : 085252992735
Alamat :
Jl. Kawitan II Rt 17 Kel Sidorejo Kec. Arut Selatan, Pangkaan Bun,
Kalimantan Tengah
Email
: lutfimabruroh@yahoo.com
No deposit casino bonus codes
BalasHapusNo deposit casino bonus codes - We 넥스트벳 have m w88 a list of all the best no deposit 스포츠분석 casinos that give you 게임 사 free play, no deposit 아이 벳 bonus codes, free spins,